TANAHAIRNEWS.COM//Jakarta – Penas XVI yang diselenggarakan di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang Sumatera Barat, 10-15 Juni 2023 menjadi tonggak geliat petani-petani muda baru atau dikenal sebagai petani milenial terjun di sektor pertanian.
Banyak teknologi pertanian dan cara-cara budidaya baru yang menarik perhatian salah satunya adalah pertanian presisi, dengan penggunaan teknologi smart farming.
Salah satu petani milenial yang hadir, yang juga sebagai ketua umum Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA) asal Jawa Barat, Sandi Octa dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa dapat hadir pada perhelatan akbar ini, sebagai petani milenial sangat membanggakan.
“Kami sangat bangga, terharu, para milenial diturunkan untuk berdiplomasi dan bercerita tentang keunggulan keunggulan program usahanya maupun sharing bagaimana upaya pemerintah Indonesia berupaya meregenerasi petani ditengah negara lain yang sedang mengalami loss generation, tidak tanggung tanggung para milenial indonesia ini mendominasi dibandingkan negara asean lainnya. jelas Sandi.
Hal ini berkat keseriusan Kementerian Pertanian RI yang di Nahkodai Bapak Syahrul Yasin Limpo dalam upaya regenerasi petani, utamanya dalam program Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan semenjak 2019, 4 tahun silam.
Sandi menambahkan, perhelatan penas kali ini, sangat sukses, selain dari kesiapan tuan rumah Sumatera Barat sebagai tempat dilaksanakannya event besar ini, juga Penas kali ini menampilkan tema yang baru, yaitu hadirnya para milenial dan andalan yang mendominasi kegiatan di Penas, para milenial terlibat dalam Gelar Teknologi, Temu Profesi Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan Kementerian Pertanian RI, berbagai kegiatan perlombaan, juga Milenial dipercaya untuk tampil di temu wicara Asean dan Mitra Asean.
“Terima kasih Pak Mentan, kami diberi kesempatan menjadi bagian dari perhelatan akbar Penas XVI Padang, mendukung program pemerintah dalam meregenerasi petani”.
Sandi berharap, peran petani muda dalam perhelatan penas selanjutnya dapat lebih dioptimalkan.
“Penas selanjutnya, milenial pun siap untuk berkontribusi kembali” tandas Sandi.