TANAHAIRNEWS.COM//SURABAYA – Dalam rangka membangun kesadaran tertib lalu lintas di kalangan pelajar, Direktorat Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyelenggarakan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) untuk para guru, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Bumi Surabaya itu menyasar para guru se-Kota Surabaya, Kamis (1/2/2024).
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Jasa Raharja berhasil meraih dua penghargaan dalam 11th Annual International Finance Awards 2023, di Waldorf Astoria Bangkok, Thailand, Jumat (26/1/2024).
Program TJSL Jasa Raharja meraih penghargaan dalam kategori Best Corporate Social Responsibility Initiative – Insurance dan Best Green Initiative – Insurance.
TJSL yang diluncurkan Direktorat Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, dimaksudkan untuk membangun kesadaran tertib lalu lintas di kalangan pelajar. Salah satu kegiatan TJSL adalah menyelenggarakan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PLL) untuk para guru, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK.
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono menegaskan jika instansinya memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keselamatan masyarakat saat berkendara di jalan raya. Berangkat dari hal itu, PT Jasa Raharja mengambil inisiasi untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
“Kami amat concern terhadap ketertiban berlalulintas di jalan raya. Keselamatan dalam berkendara tentu hal yang ingin kami sasar. Tetapi memang tanggung jawab menciptakan tertib lalu lintas ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Rivan.
Menurut Rivan, kalangan Gen Z atau remaja yang mayoritas terdiri daru pelajar, menempati posisi tertinggi sebagai korban kecelakaan. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan para guru mampu memberikan pembekalan wawasan dan pengetahuan di sekolah masing-masing, sehingga Gen Z mampu menjadi pelopor keselamatan dalam usaha mencapai target zero accident.
“Guru dapat memberikan materi pendidikan mengenai keselamatan lalu lintas di kelas sekolah mereka masing-masing. Dalam kurikulum baru, materi mata pelajaran Pancasila kita harapkan dapat diterjemahkan dengan baik, sehingga target kita untuk menciptakan tertib lalu lintas dapat kita capai,” tutur Rivan.
Menurut Rivan, wawasan mengenai keselamatan dan tertib lalu lintas memang harus disemai sedini mungkin. Itu sebabnya instansinya menyasar pelajar melalui peran guru yang menjadi panutan mereka di sekolah. “Kami menilai wawasan mengenai keselamatan dan tertib lalu lintas memang harus disemai sedini mungkin. Kami akan terus berupaya agar kesadaran akan pentingnya keselamatan dan tertib lalu lintas menjadi perilaku dalam berkendara di jalan raya,” harap Rivan.
Rivan menjelaskan, latar belakang kegiatan diseminasi ini dimaksudkan untuk mengedukasi para siswa mengenai etika berlalulintas. Oleh karenanya, kegiatan ini mengundang para guru di Kota Surabaya yang merupakan teladan para siswa di sekolah. Diharapkan para guru dapat memberikan pemahaman kepada para siswa mereka di sekolah mengenai pentingnya perilaku tertib berlalulintas.
“Nantinya, para guru dapat memberikan materi tertib berlalulintas kepada para siswa di masing-masing sekolah melalui mata pelajaran Pancasila dalam kurikulum baru. Dengan begitu, kami berharap para siswa dapat memahami materi pelajaran tersebut, sehingga timbul kesadaran tertib berlalulintas di jalan raya,” kata Rivan.
Ketika kesadaran tertib berlalulintas tumbuh, Munadi optimistis angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya akan menurun dan tentunya ini salah satu bagian penting dari TJSL yang berkelanjutan.
“Bagaimana prosedur pengajuan santunan Jasa Raharja juga menjadi bagian dari materi yang kita ingin sampaikan pada kegiatan ini. Harapannya, masyarakat dapat mengetahui bagaimana teknis dan prosedur pengajuannya,” tutur Rivan.
Dikatakan Rivan, edukasi ini penting untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas agar situasi dan kondisi penggunaan lalu lintas dirasa baik dengan atau tanpa kendaraan.
“Ketika tercipta suasana berlalulintas yang baik dan benar, maka masyarakat di jalan raya akan merasa aman karena terbebas dari rasa ketakutan, adanya ancaman hambatan maupun gangguan saat berkendara,” tutur Munadi.
Menurut Rivan, pemahaman mengenai tertib berlalulintas harus ditanamkan sedini mungkin. Sebab, ketika pemahaman tersebut sudah terpatri dalam jiwa para siswa, maka hal itu akan tertanam selamanya dan akan mereka praktikkan ketika berkendara di jalan raya nantinya.
“Kami ingin ketertiban berlalulintas menjadi kesadaran kita bersama. Untuk menciptakan hal itu, maka harus dimulai sedini mungkin. Kita harus mulai menanamkan kesadaran tersebut kepada para siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA,” tutur Rivan.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah menjelaskan, setiap tahunnya angka kecelakaan yang melibatkan Gen Z atau pelajar selalu menempati posisi tertinggi. Tahun 2022 misalnya, tercatat sebanyak 137.000 kasus kecelakaan yang melibatkan 150.455 korban dengan persentase kematian sebanyak 70 persen. “Untuk kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada usia 15 tahun hingga 19 tahun,” terang Bakharuddin.
Dijelaskan Bakharuddin, Polri menangani 7.180 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak 1 hingga 21 Agustus 2023. Data itu didapat dari IRSMS Korlantas Polri yang diakses pada Selasa 22 Agustus 2023 pukul 12.00 WIB. Kecelakaan mengakibatkan 782 orang meninggal, 9.053 orang luka ringan dan 779 orang luka berat.
Sebanyak 42.080 orang terlibat sebagai pengemudi saat kecelakaan. “Mirisnya, sebanyak 6.004 pengemudi masih berusia di bawah 17 tahun, atau kurang lebih 14,3 persen dari jumlah tersebut,” terang Bakharuddin.
Melalui kegiatan ini, Bakharuddin berharap dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. “Edukasi ini merupakan wujud nyata kepedulian kita bersama kepada masyarakat, khususnya terhadap anak-anak. Sehingga diharapkan nantinya tertanam sikap disiplin sejak usia dini dan kelak dewasa nanti menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas bagi orang di sekitarnya,” harap Bakharuddin.
Direktur Hubungan Kelembagaan (HK) PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang menjelaskan, latar belakang kegiatan diseminasi ini dimaksudkan untuk mengedukasi para siswa mengenai etika berlalulintas. Oleh karenanya, kegiatan ini mengundang para guru di Kota Surabaya yang merupakan teladan para siswa di sekolah. Diharapkan para guru dapat memberikan pemahaman kepada para siswa mereka di sekolah mengenai pentingnya perilaku tertib berlalulintas.
“Nantinya, para guru dapat memberikan materi tertib berlalulintas kepada para siswa di masing-masing sekolah melalui mata pelajaran Pancasila dalam kurikulum baru. Dengan begitu, kami berharap para siswa dapat memahami materi pelajaran tersebut, sehingga timbul kesadaran tertib berlalulintas di jalan raya,” kata Munadi.
Ketika kesadaran tertib berlalulintas tumbuh, Munadi optimistis angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya akan menurun. Pada saat yang sama, Munadi berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan tata cara serta prosedur pengajuan santunan Jasa Raharja melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Bagaimana prosedur pengajuan santunan Jasa Raharja juga menjadi bagian dari materi yang kita ingin sampaikan pada kegiatan ini. Harapannya, masyarakat dapat mengetahui bagaimana teknis dan prosedur pengajuannya,” tutur Munadi.
Dikatakan Munadi, edukasi ini penting untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas agar situasi dan kondisi penggunaan lalu lintas dirasa baik dengan atau tanpa kendaraan.
“Ketika tercipta suasana berlalulintas yang baik dan benar, maka masyarakat di jalan raya akan merasa aman karena terbebas dari rasa ketakutan, adanya ancaman hambatan maupun gangguan saat berkendara,” tutur Munadi.
Menurut Munadi, pemahaman mengenai tertib berlalulintas harus ditanamkan sedini mungkin. Sebab, ketika pemahaman tersebut sudah terpatri dalam jiwa para siswa, maka hal itu akan tertanam selamanya dan akan mereka praktikkan ketika berkendara di jalan raya nantinya.
“Kami ingin ketertiban berlalulintas menjadi kesadaran kita bersama. Untuk menciptakan hal itu, maka harus dimulai sedini mungkin. Kita harus mulai menanamkan kesadaran tersebut kepada para siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA,” tutur Munadi.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) Aries Agung Paewai mengucapkan terima kasih kepada HK PT Jasa Raharja atas penyelenggaraan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) untuk para guru, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK ini. Ia berharap materi pendidikan keselamatan lalu lintas dapat diimplementasikan dengan baik di sekolah-sekolah.
“Implementasi materi keselamatan lalu lintas ini menjadi pedoman bagi kita bersama untuk diajarkan di sekolah-sekolah, sehingga keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan raya dapat tercipta,” harap Aries.
Aries optimistis kegiatan ini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, khususnya yang melibatkan remaja. Oleh karenanya, Aries berharap para guru dapat menerjemahkan materi yang telah didapat dalam diseminasi ini di sekolah masing-masing.(*)