TANAHAIRNEWS.COM//PARA pendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berharap menteri-menteri yang mengisi Kabinet pemerintahan berikutnya berkualitas dan berkapasitas. Salah satunya para pendukung Prabowo-Gibran di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berharap salah satunya merupakan putra daerah terbaik asal NTB.
Ketua Majelis Adat Sasak (MAS) Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan mengatakan, Prabowo selalu diidolakan oleh masyarakat NTB. Mulai dari pilpres 2014 hingga 2024.
“Masyarakat lombok sesungguhnya sangat bahagia dengan terpilihnya Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai pemimpin negara kita. Kami berharap salah satu menteri yang diangkat sosok asal NTB yang berkapasitas. Dan tidak main-main, pembuktiannya jelas selalu di kisaran 70 persen kemenangan,”ujar Lalu Sajim Sastrawan.
Tokoh asal NTB yang disebut Lalu Sajim Sastrawan dengan tegas diutarakan antara lain Taufan Rahmadi, pria asli NTB yang terbukti mampu memajukan pariwisata NTB lewat Mandalika yang juga menjadi Tim Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran Bidang Pariwisata dan Ekonomi kreatif. Sosok lainnya ada Fahri Hamzah mantan pimpinan DPR RI juga duduk di TKN.
“Mudah-mudahan sekarang saatnya Pak Taufan Rahmadi yang berkiprah di Jakarta, karena beliau juga sudah diberikan kepercayaan di Mandalika dan ikut juga berkontribusi membangun hubungan yang baik antara pusat dan daerah,sangat berjasa sekali beliau bagi tanah kelahiran kami,” ungkap Lalu Sajim Sastrawan.
“Dan kami juga sebagai warga Sasak mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Pak Taufan Rahmadi, yang selalu eksis dan istiqomah membela Prabowo Gibran dan sampai saat ini terus berada di depan membela Prabowo Gibran dengan berkiprah di TKN Prabowo-Gibran. Kita juga tahu ada juga Pak Fahri Hamzah dari NTB juga sangat luar biasa memberikan pemikiran dan kontribusi bagi bangsa,”katanya.
Lalu Sajim Sastrawan berharap kedepan Prabowo-Gibran mampu membawa indonesia lebih maju, bagus dan terkenal di mata dunia. Selain itu, mampu melanjutkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh pak Jokowi dan presiden sebelumnya.
“Karena secara kelembagaan kita paham bahwa presiden sebagai kepala negara mempunyai otoritas tersendiri untuk mengangkat pembantunya di dalam melaksanakan pemerintahan,”.ujar Lalu Sajim.
“Cukup banyak masyarakat lombok atau masyarakat sasak yang berkiprah di Jakarta. Sudah lama masyarakat NTB ini yang tidak ada ruang untuk berkiprah secara nyata sebagai pembantu presiden dalam hal ini menteri,” sambungnya.
Lalu Sajim kembali menegaskan, banyak sekali potensi yang dimiliki Suku Sasak. Masyarakat lombok yang ada di Jakarta mohon sekali waktu ditengok, diajak untuk ikut berkiprah mendampingi Presiden dan Wakil Presiden di dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Mungkin bisa diakomodir sebagai salah seorang menteri. Dulu kita pernah punya jamannya Ibu Megawati, ada Pak Muhammad Feisal Tamin (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Gotong Royong periode 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004, Red) dari dompu itu yang terakhir mengabdi. Kalau kita hitung reformasi saja sudah 20an tahun mungkin sekitar seperempat abad yang lalu ini beliau diangkat sebagai pembantu presiden. Sudah sangat lama, kami sudah sangat rindu,”ungkapnya.
Sekadar informasi, Lalu Sajim Sastrawan merupakan seorang budayawan dan mantan birokrat senior di NTB. Dirinya dikenal sebagai sosok tokoh masyarakat yang konsen terhadap pelestarian nilai budaya masyarakat, pembangunan manusia hingga politik.(*)